Jumat, 28 September 2012

MOBILE LEARNING


Mobile Learning : Paradigma Perubahan Nature Pendidikan Ke Arah Pembelajaran Yang Dapat Dilakukan Dimanapun Dan Kapanpun
Pendidikan merupakan investasi yang sangat berharga di dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, berbagai pengembangan terus dilakukan untuk menciptakan berbagai alternatif pembelajaran di dalam mendukung proses pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu komponen penting di dalam menyediakan inovasi alternatif yang dimaksud. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak.
Untuk memberikan kemudahan atau menciptakan sarana belajar yang seluas-luasnya, yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, mobile learning merupakan bentuk teknologi yang menjanjikan. Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk paradigma pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Mobile learning didefinisikan sebagai segala bentuk aktivitas di mana pembelajaran terjadi di luar ruang kelas belajar formal, yang difasilitasi dengan pemakaian perangkat bergerak digital yang dapat dibawa dan digunakan dimanapun dan kapanpun. Perangkat bergerak digital yang dimaksud mencakup telepon seluler (mobile phone), Personal Digital Assisant (PDA), Personal Digital Media Player (iPod, MP3 player), dan smart phone.
Arsitektur Mobile Learning
Arsitektur mobile learning dapat menggunakan infrastruktur yang telah disediakan operator seluler, yang pada prinsipnya merupakan aplikasi 3-tier di mana terdapat layer front-end, application server, dan database server. Arsitektur yang dimaksud diperlihatkan pada gambar berikut.
Arsitektur Umum Mobile Learning
Perangkat bergerak dapat dimanfaatkan sebagai media belajar secara offline (tanpa perlu adanya koneksi dengan sistem server melalui jaringan operator seluler) ataupun secara online dengan memanfaatkan media GPRS/UMTS(3G) untuk terkoneksi dengan repositori sistem, seperti yang diperlihatkan pada gambar di atas.
 http://budidar.files.wordpress.com/2008/10/mobile_learning_app.png
Bentuk Aplikasi Mobile Learning
Pada gambar berikut diperlihatkan satu contoh bentuk pemanfaatan mobile learning di dalam menyediakan konten pengetahuan berupa informasi wisata di Sumatera Selatan.
Konten Pengetahuan Wisata Sumatera Selatan
Akses konten dilakukan secara online melalui GPRS/UMTS dimana biaya akses data berkisar 0,1 hingga 12 rupiah per 1.024 karakter (byte), tergantung layanan operator seluler yang digunakan. Akses konten juga dapat dilakukan kapan saja secara offline di mana konten yang telah didownload dapat disimpan di database lokal perangkat bergerak sehingga pengguna sama sekali tidak mengeluarkan biaya untuk mengakses konten yang telah disimpan tersebut. 
Semoga pemanfaatan mobile learning ke depannya dapat memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat dan dunia pengetahuan kita.

Rabu, 19 September 2012

PENGERTIAN MULTIMEDIA INTERAKTIF


Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu.  Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006).
Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya:

  1. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002)
  2. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)
  3. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter (2001) adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
  4. Multimedia sebagai  perpaduan antara teks, grafik,  sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik (Wahono, 2007)
  5. Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi, video, dan interaksi (Zeembry, 2008)
  6. Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data multimedia (Zeembry, 2008)
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.
Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain, arsitektur, olahraga, hobi, iklan/promosi, dll. (Wahono, 2007). Bila pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini disebut multimedia interaktif.
Thorn (2006) mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif, yaitu : (1) Kriteria pertama adalah kemudahan navigasi, (2) Kriteria kedua adalah kandungan kognisi. (3) Kriteria ketiga adalah presentasi informasi, (4) Kriteria keempat adalah integrasi media, (5) Kriteria kelima adalah artistik dan estetika dan (6) Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan.
Multimedia interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari: a) teks; b) grafik; c) audio; dan d) interaktivitas (Green & Brown, 2002: 2-6).
a. Teks
Teks adalah simbol berupa medium visual yang digunakan untuk menjelaskan bahasa lisan. Teks memiliki berbagai macam jenis bentuk atau tipe (sebagai contoh: Time New Roman, Arial, Comic San MS), ukuran dan wana. Satuan dari ukuran suatu teks terdiri dari length dan size. Length biasanya menyatakan banyaknya teks dalam sebuah kata atau halaman. Size menyatakan ukuran besar atau kecil suatu huruf. Standar teks memiliki size 10 atau 12 poin. Semakin besar size suatu huruf maka semakin tampak besar ukuran huruf tersebut.
b. Grafik
Grafik adalah suatu medium berbasis visual. Seluruh gambar dua dimensi adalah grafik. Apabila gambar di render dalam bentuk tiga dimensi (3D), maka tetap disajikan melalui medium dua dimensi. Hal ini termasuk gambar yang disajikan lewat kertas, televisi ataupun layar monitor. Grafik bisa saja menyajikan kenyataan (reality) atau hanya berbentuk iconic. Contoh grafik yang menyajikan kenyataan adalah foto dan contoh grafik yang berbentuk iconic adalah kartun seperti gambar yang biasa dipasang dipintu toilet untuk membedakan toilet laki-laki dan perempuan.
Grafik terdiri dari gambar diam dan gambar bergerak. Contoh dari gambar diam yaitu foto, gambar digital, lukisan, dan poster. Gambar diam biasa diukur berdasarkan size (sering disebut juga canvas size) dan resolusi. Contoh dari gambar bergerak adalah animasi, video dan film. Selain bisa diukur dengan menggunakan size dan resolusi, gambar bergerak juga memiliki durasi.
c. Audio
Audio atau medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa didengar dengan menggunakan indera pendengaran.  Contoh: narasi, lagu, sound effect, back sound.
d. Interaktivitas
Interaktivitas bukanlah medium, interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu program multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai macam bentuk  media atau jalur didalam suatu program multimedia sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih memberikan kepuasan bagi pengguna. Interaktivitas dapat disebut juga sebagai interface design atau human factor design.
Interaktivitas dapat dibagi menjadi dua macam struktur, yakni struktur linear dan struktur non linear. Struktur linear menyediakan  satu pilihan situasi saja kepada pengguna sedangkan struktur nonlinear terdiri dari berbagai macam pilihan kepada pengguna.

Green & Brown (2002: 3) menjelaskan, terdapat beberapa metode yang digunakan dalam menyajikan multimedia, yaitu:
a.       Berbasis kertas (Paper-based), contoh: buku, majalah, brosur.
b.      Berbasis cahaya (Light-based), contoh: slide shows, transparasi.
c.       Berbasis suara (Audio-based), contoh: CD Playerstape recorder, radio.
d.      Berbasis gambar bergerak (Moving-image-based), contoh: televisi, VCR (Video cassette recorder), film.
e.       Berbasiskan digital (Digitally-based), contoh: komputer.

Rabu, 12 September 2012

Disk Defragmenter di Window 7


Disk Defragmenter di Window 7
·         0

·          
·          
Pada Windows 7, microsoft mendesign ulang penanganan proses dan antar muka grafis dari disk defragment pada hard disk drive. Versi ini lebih memberikan kontrol dan fitur yang lebih banyak dari pada saat menggunakannya tool ini pada windows sebelumnya. Beberapa fitur seperti penjadwalan proses defrag dan keleluasaan penggunaan ditambahkan pada disk defragment windows 7.
Bagaimana Hard Disk Bekerja?
Ketika sytem menyimpan data pada hardisk, data tersebut disimpan pada piringan disk secara acak pada bagian yang paling dekat dengan head hard disk. Hal ini akan mempercepat proses penulisan karena head tidak perlu lagi  mengurutkan penempatan data yan tentunya akan mempercepat penulisan dan penyimpanan.
Lain halnya dengan saat membaca disk, head akan membaca secara berurutan mulai dari track (posisi) awal sampai pososo akhir. Meskipun proses pembacaan terasa lebih cepat dari pada saat penulisan, pada dasarnya proses ini lebih membutuhkan lebih banyak waktu karena head akan membaca disk secara berurutan mulai dari track awal.
Tetapi kenapa proses penulisan, yang tidak berurutan malah prosesnya lebih lambat dari pembacaan? Logikanya begini, coba anda ambil satu lembar koran kemudian baca koran tersebut. Berapa lama yang anda butuhkan untuk membaca satu halaman? Sekarang coba bayangkan, kira-kira berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk menulis satu halaman berita di koran? Lebih lama bukan!
Begitu juga dengan hard disk pada komputer atau notebook, membutuhkan lebih banyak waktu saat menulis ke hard disk.
Apa Kegunaan Disk defragmenter?
Disk defragmenter akan menata ulang struktur penempatan data pada hard disk dan akan mengurutkannya sesuai dengan alphabetic mulai dari track awal sampai track akhir. Dengan begitu, proses pembacaan data melalui head pada disk akan lebih cepat dari sebelumnya karena head tidak perlu lagi meloncat dari satu track ke track lain untuk membaca data.
Kalau di logika kan seperti ini. Anda punya kertas bertumpuk di meja kerja, yang kondisinya berserakan dan tak berurutan yang diakibatkan kegiatan kerja anda sehari-hari. Proses disk defragmenter akan menata ulang kertas-kertas tersebut dan mengurutkannya sesuai dengan nomor halaman, judul dan membuatnya tertata rapi di meja kerja anda.
Bagaimna Cara Menggunakan Disk Defragmenter.
Ada dua cara untuk menemukan Disk Defragmenter di Windows 7. Pertama, klik meu Start -> All Programs -> Accessories -> System tools -> Disk Defragmenter.
Kedua, klik menu Start dan ketik Defragment pada form Search.
Pada jendela Disk Defragmenter, anda akan melihat partisi yang akan di defragment, termasuk partisi hidden yang dibuat oleh Windows 7.
Jika ingin melihat apakak sebuah partisi memang perlu di defrag atau tidak dengan klik tombol Analyze Disk.
Hasil dari analisa tersebut dapat digunakan sebagai acuan apakah sebuah partisi memang perlu di defrag atau tidak. Meskipun hasil analisa menunjukkan kalau sebuah partisi tidak memerlukan defragment, anda masih bisa melakukan defrag ke partisi tersebut. Pilih partisi mana yang ingin di defrag dan klik tombol Defragment Disk untuk memulai defrag partisi hard disk.
Berbeda dengan defragment pada Windows XP, windows 7 mengizinkan anda untuk melakukan defragment pada beberapa partisi secara bersamaan tanpa harus menunggu proses defragment partisi yang lain selesai.
Bagaimana Menjadwalkan Disk Defragmenter.
Seperti yang kami tulis sebelumnya, fitur baru pada defragment disk windows 7 memungkinkan anda untuk menjadwalkan kapan proses defragment disk dilakukan. Tidak perlu lagi defrag manual karena system akan melakukannya sesuai dengan jadwal yang anda masukkan.
Secara default, system akan melakukan defragment hard disk setiap minggu sekali. Tetapi anda bisa merubahnya sesuai dengan keinginan anda atau sama sekali tidak menjadwalkan defragment pada hard disk drive.
Selain itu, system juga mengizinkan anda memilih partisi mana saja yang akan diikutkan oleh system pada saat disk defragment.
Kesimpulan
Disk defragment hard disk drive memang perlu dilakukan untuk mempercepat kinerja keseluruhan sebuah system.